2 Februari 2024

Mad Muttashil Aridh Lissukun

Pernahkah Anda saat membaca al-Qur'an lalu menemukan kata yang memiliki hukum bacaan mad ganda dalam satu tempat? Misalnya Mad Muttashil yang digabungkan dengan Mad Aridh Lissukun atau biasa disebut dengan Mad Muttashil Aridh Lissukun. 


Artikel ini menjelaskan pengertian Mad Muttashil Aridh Lissukun, asal muasal nya, dan cara membacanya. Pembahasan Mad Muttashil Aridh Lissukun ini berhubungan dengan kaidah Aqwa as-Sababain yang termasuk dalam hukum Mad.

Pengertian Mad Muttashil Aridh Lissukun

Secara bahasa, Mad Muttashil Aridh Lissukun terdiri dari 4 (empat) kata yaitu Mad artinya panjang, Muttashil artinya bersambung atau bergandengan, Aridh artinya baru muncul atau baru datang, dan Lissukun artinya karena atau disebabkan oleh sukun.

Secara istilah ilmu Tajwid, Mad Muttashil Aridh Lissukun adalah memanjangkan huruf mad yang bertemu hamzah dalam satu kata yang dibaca sukun karena waqaf. Dengan kata lain, Mad Muttashil Aridh Lissukun adalah gabungan antara Mad Wajib Muttashil dan Mad Aridh Lissukun.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Hal ini dikarenakan dalam suatu kata terdapat hukum bacaan Mad Wajib Muttashil kemudian dibaca sukun karena waqaf dan posisi hamzah nya berada di akhir kata, misalnya kata as-Sufaha' (ٱلسُّفَهَآءُ), as-Sama' (ٱلسَّمَآءِ), Ja'a, dan lain-lain.

Mad Muttashil Aridh Lissukun tidak terjadi jika hamzah berada di tengah seperti Ulaika (أُو۟لَٰٓئِكَ), Adha'at (أَضَآءَتْ), Yura'un, dan lain-lain. Juga tidak berlaku jika hamzah berharakat fathah tanwin atau fathatain misalnya ma'an (مَآءً) karena ketika dibaca waqaf maka hamzahnya tidak sukun melainkan mad iwadh.

Dengan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Mad Muttashil Aridh Lissukun hanya terjadi jika memenuhi semua kondisi di bawah ini :

  1. Mad Wajib Muttashil dalam keadaan waqaf (jika tidak berhenti maka tetap mad Wajib Muttashil)
  2. Hamzah merupakan huruf terakhir sebuah kata dan tidak berharakat fathatain (jika tidak maka tetap mad Wajib Muttashil. Untuk hamzah fathatain saat waqaf maka menjadi mad Iwadh)

Jika salah satu tidak terpenuhi, maka tidak terjadi hukum Mad Muttashil Aridh Lissukun. Untuk penjelasan yang lebih terperinci dan detail silakan bisa membaca artikel-artikel terkait sub pembahasan kaidah Aqwa as-Sababain atau KLIK DI SINI.

Cara Membaca Mad Muttashil Aridh Lissukun

Lalu bagaimana cara membaca Mad Muttashil Aridh Lissukun? Sekali lagi ditekankan bahwa hukum bacaan ini merupakan hasil dari kaidah Aqwa as-Sababain hukum Mad sehingga mungkin ada beberapa penjelasan yang agak kurang dimengerti jika langsung loncat ke sini.

Hemat penulis, cara membaca Mad Muttashil Aridh Lissukun adalah memanjangkan huruf mad sekitar 4 harakat. Ini berlaku jika pembaca sebelumnya membaca Mad Aridh Lissukun dengan panjang 2 atau 4 harakat karena secara urutan Mad Wajib Muttashil lebih tinggi.

Namun jika pembaca sebelumnya membaca Mad Aridh Lissukun dengan panjang 6 harakat maka cara membaca Mad Muttashil Aridh Lissukun adalah 6 harakat karena kedudukan Mad Aridh Lissukun yang 6 harakat sama dengan Mad Lazim. Untuk lebih jelasnya, silakan ber-talaqqi kepada guru al-Qur'an secara langsung.

Dengan kata lain, panjang hukum bacaan Mad Muttashil Aridh Lissukun bergantung seberapa panjang hukum bacaan Mad Aridh Lissukun yang digunakan oleh pembaca al-Qur'an. Sebagaimana diketahui bahwa panjang bacaan Mad Aridh Lissukun terdapat 3 pilihan yaitu 2, 4, atau 6 harakat. Maka uraiannya adalah :

Kondisi pertama, jika panjang hukum bacaan Mad Aridh Lissukun yang digunakan adalah 1 alif atau 2 harakat maka panjang hukum bacaan Mad Muttashil Aridh Lissukun adalah 2 alif atau 4 harakat.

Kondisi kedua, jika panjang hukum bacaan Mad Aridh Lissukun yang digunakan adalah 2 alif atau 4 harakat maka panjang hukum bacaan Mad Muttashil Aridh Lissukun adalah 2 alif atau 4 harakat.

Kondisi ketiga, jika panjang hukum bacaan Mad Aridh Lissukun yang digunakan adalah 3 alif atau 6 harakat maka panjang hukum bacaan Mad Muttashil Aridh Lissukun adalah 3 alif atau 6 harakat.

Dari ketiga kondisi di atas, untuk memudahkan pembaca al-Qur'an pemula dalam menerapkan hukum bacaan Mad Muttashil Aridh Lissukun maka sebaiknya saat membaca Mad Aridh Lissukun konsisten menggunakan 4 harakat sekalipun terdapat tiga pilihan.

Salah satu contoh hukum bacaan Mad Muttashil Aridh Lissukun adalah QS Al-Baqarah ayat 13 

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءَامِنُوا۟ كَمَآ ءَامَنَ ٱلنَّاسُ قَالُوٓا۟ أَنُؤْمِنُ كَمَآ ءَامَنَ ٱلسُّفَهَآءُ ۗ أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلسُّفَهَآءُ وَلَٰكِن لَّا يَعْلَمُونَ

Demikian artikel singkat berjudul "Mad Muttashil Aridh Lissukun". Jika Anda ingin bertanya, berdiskusi, ataupun mengusulkan judul artikel selanjutnya maka silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam...

Comments

KOMENTARMU ADALAH DOAMU!
-
-
NB : Admin tdk dpt balas komentar karna error. Silahkan chat via ikon FB Messenger di pojok kanan bawah atau email ke yatlunahuhaq[at]gmail[dot]com untuk fast respon
EmoticonEmoticon