Lahn atau Kesalahan Membaca al-Quran
Salah satu tujuan dari mempelajari ilmu Tajwid adalah untuk menghindari dari lahn. Dengan mempelajari tajwid, pembaca al-Quran dapat berhati-hati agar tidak membaca dengan lahn. Apa itu lahn? Bagaimana hukum membaca dengan lahn? Dan apa saja macam-macamnya?
Artikel ini akan menjelaskan pengertian dari Lahn, macam-macamnya seperti Lahn Jali dan Lahn Khafi, serta masing-masing hukumnya. Penjelasan setiap macam lahn akan diberikan contoh untuk memudahkan pemahaman dan wawasan.
Pengertian Lahn
Secara bahasa, lahn artinya kesalahan atau melenceng dari kebenaran. Secara istilah, lahn adalah kesalahan dalam membaca al-Quran sesuai standar ilmu tajwid. Istilah lahn dapat ditemukan dalam al-Quran tepatnya QS Muhammad ayat 30
وَلَوْ نَشَآءُ لَأَرَيْنَٰكَهُمْ فَلَعَرَفْتَهُم بِسِيمَٰهُمْ ۚ وَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِى لَحْنِ ٱلْقَوْلِ ۚ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ أَعْمَٰلَكُمْ
Lahn dalam membaca al-Quran terbagi menjadi dua macam yaitu lahn jali dan lahn khafi. Ada yang menggunakan istilah lahn zhahir dan lahn mustatir, yang maksud dan artinya sama saja. Pembagian ini berdasarkan dari segi jelas atau tampak tidaknya sebuah kesalahan.
Ada juga kesalahan yang ditinjau dari makna dan terbagi menjadi dua yaitu kesalahan yang tidak mengubah makna dan kesalahan yang mengubah makna. Namun kesalahan jenis ini tidak dijadikan standar karena lebih terkait makna bukan pada bacaan tajwid.
Lahn Jali
Secara bahasa, lahn jali terdiri dari dua kata yaitu lahn artinya kesalahan dan jali artinya jelas. Secara istilah, lahn jali adalah kesalahan yang terjadi pada lafal yang merusak struktur kata, baik mengubah makna atau tidak.
Dinamakan jali karena kerusakan atau kesalahannya tampak dengan jelas dan diketahui semua orang baik awam maupun ahli qiraat, seperti mengubah harakat, mengganti harakat dengan sukun maupun sebaliknya, dan mengubah huruf baik menambahi maupun mengurangi.
Contoh lahn jali yang tidak mengubah makna misalnya pada QS Al-Fatihah ayat 2 berikut ini
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Jika harakat huruf ha pada kata (lillahi) yang awalnya kasrah diganti dhammah (lillahu) maka artinya tidak berubah karena tetap berarti "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam" karena ini hanya berkaitan dengan i'rab kalimat.
Contoh lahn jali yang mengubah makna misalnya potongan QS Al-Fatihah ayat 7 berikut ini:
أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
Artinya: yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka
Jika harakat huruf ta pada kata (an'amta) yang awalnya fathah diganti harakat dhammah maka artinya "yang telah Aku beri nikmat kepada mereka". Jika diganti menjadi harakat kasrah maka artinya "yang telah kamu perempuan beri nikmat kepada mereka."
Bagaimana dengan hukumnya? Merujuk pada kitab Taysir ar-Rahman disebutkan bahwa jika dilakukan dengan sengaja maka haram. Jika dilakukan karena lupa maka tidak ada dosa. Jika tidak mengetahui hukumnya dan lali dalam belajar, maka dosa tetap dikenakan padanya.
Lahn Khafi
Secara bahasa, lahn khafi terdiri dari dua kata yaitu lahn artinya kesalahan dan khafi artinya samar. Secara istilah, lahn khafi adalah kesalahan yang terjadi pada lafal yang merusak kaidah tajwid atau qiraat, bukan struktur kata.
Dinamakan khafi karena kerusakan atau kesalahannya tidak tampak jelas dan hanya diketahui oleh ahli qiraat atau orang yang mahir di tajwid, seperti tempo bacaan, tempo panjang, tempo dengung, idgham, ikhfa, iqlab, dan lain-lain.
Demikian artikel berjudul "Lahn atau Kesalahan Membaca al-Quran". Anda dapat membaca artikel seputar tajwid dengan KLIK DI SINI. Anda juga dapat memberikan saran judul dengan menulis di komentar. Semoga bermanfaat.